Kamis, 05 Maret 2009

Suka...

Saya suka sekali....

Es krim Stroberi
Pada dasarnya saya ga terlalu suka makan es krim dan makanan yang manis. Tapi es krim stroberi lengkap dengan selai stroberi yang asem manis itu menjadi sangat sempurna mengalah ketidak-terlalu-sukaannya saya..rasa asemnya stroberi bisa mengurangi rasa eneg yang ditimbulkan susu...Ditambah dengan traktiran es krim conello stroberi dari bu Yoko sore ini.
Ngomong-ngomong soal es krim, sampai saat ini es krim favorit saya masih di pegang oleh es krim kelenteng di padang. Rasa es susunya tidak terlalu pekat, malah cenderung soft jadi ga bikin bosan dan eneg,apalagi yang dengan potongan nangka..hmmmm yummy. Dulunya es ini di jual dengan kemasan plastik dengan harga yang bergantung pada tebalnya potongan es krim.

Pempek
Mungkin gara-gara berteman dengan Iad yang pernah lama tinggal di bengkulu dan setelah itu berteman dengan ika yang maminya tinggal di palembang sana yang mengakibatkan saya bisa kebagian pempek enak dengan jumlah banyak dan gratis pula. Dasar member klub gretongan.he he . gara-gara itu juga lidah saya menjadi lebih cerdas terhadap terhadap rasa pempek dan terutama rasa cukonya.
Sejauh ini saya memang termasuk penggila pempek..kalo di turutin bisa tiap hari makan pempek mulu..Lucunya, di Jogja saya hanya malam pempek di tiga tempat saja; mang tjek otji di jakal, pempek ulu bundar di mirota dan nyonya kamto (kadang2). Dari itu semua, pempek paling enak yang pernah saya makan ya masih pempek kiriman maminya ika dari palembang sana.

Makanan dengan sambal kacang
Ini adalah bagiannya pecel, gado-gado, lotek, ketoprak, batagor dan temen-temennya. Awalnya ketika saya sampai di jogja, rasanya aneh dan ga selera melihat menu nasi pecel tanpa mie pula, tidak ada kangkung, yang ada bayam. plus kalo melihat orang lain memakannya dengan telor asin, makin lengkaplah sudah penderitaan saya. Mungkin karena raga saya sedang berada di Jawa sementara hati dan lidah masih ada di sumatera. Di padang, lotek, pical ( begitu kamu menyebutnya), gado-gado disajikan dengan mie kuning dan bertemankan lontong atau ketupat bukan nasi.

Gado-gado dan lotek di Jogja disajikan dengan irisan tempe dan bakwan dan bumbu kacang yang diulek sesaat sebelum disajikan. Hal yang sama berlaku pada lotek dipadang, hanya saja dipadang loteknya tidak memakai potongan tempe dan bakwan tetapi memakai mie kuning. Sedangkan gado-gado padang lebih bercita rasa jawa timur daripada jawa tengah sekitanya. Bumbu gado-gado dimasak dengan santan terlebih dahulu dalam jumlah yang banyak..

Gorengan
Biasanya saya tidak terlalu menyukai makanan makanan yang sering saya buat seperti ikan bakar, brownies, ayam kecap dll. Tapi itu tidak berlaku untuk risoles, tahu isi dan bakwan. Saya berjualan risoles dan tahu isi cukup lama dilanjutkan dengan mencuri-curi jualan bakwan dan gorengan lainnya di jogja. Harga gorengan di jogja sangat murah, hanya setengah harga gorengan di padang, dengan ukuran dan rasa yang setengahnya pula. Tapi hal itu ternyata tidak menurunkan tingkat kesukaan saya terhadap makanan ini

5 komentar:

Anonim mengatakan...

saya juga suka dengan brownies buatanmu itu, hehehe...

salam hesty, apa kabar?

Hesty Wulandari mengatakan...

wah wah...akhirnya ada juga yang membuat saya senyum hari ini..senyum tersipu sipu maksudnya...
Alhamdulillah uda..masih hidup :D

Anonim mengatakan...

kapan kita makan ...lapa paruik ko

Anonim mengatakan...

Eih, setali tiga uang dengan si Uda Vizon toh, brownies-nya, bikin mati kutu deh. Empat biji masih kurang kemarin :p

Sedap betuuulll...

Hesty Wulandari mengatakan...

alhamdulillah kalo gt mas daniel..
kemaren boleh gratis..besok-besok bayar..( orang padang banget sih )

Yang udah berkunjung ke sini ..