Jumat, 16 Oktober 2009

menulis lagi..lagi menulis

Lama rasanya tidak menulis..kebanyakan pikiran jadi susah menuangkannya..Semester ini saya sudah mulai menulis thesis, tapi baru sampai taraf proposal saja..dan model penelitiannya bari di setujui oleh bapak yang lembut hatinya kemaren..alhamdulillah. Syukurnya saya sudah membuat mentahan proposal sebelum pulang lebaran, jadi tinggal memperbaikinya saja sebelum presentasi kamis depan (22/10). Menulis thesis ternyata memang tergantung kemauan kita sendiri..no limit and no one can give the limit except us..so, dari orang yang santai banget, saya bangkit dan memaksa diri untuk membuat limit saya sendiri. Untuk menlanjutkan halaman satu ke halaman dua saya membutuhkan waktu seminggu, untuk menyudahinya, saya hanya butuh tidak tidur setelah sahur 5 jam saja..

Dan saya bisa pulang ke padang dengan tenang tanpa beban kecuali bagasi yang beratnya mencapai 75 kg dengan jatah hanya 20 kg saja. isinya macam-macam..maklum, hanya saya saja yang merantau di rumah. Ada 30 kg mete goreng, baju lebaran, baju daster jualan, salak, lengkeng dll..saya saja takjub melihatnya apalagi anda? Alhamdulillah, 75 kg itu lewat tanpa sepeserpun yang harus saya bayarkan ke pihak maskapai..ada banyak bantuan yang saya terima, mulai dari teman-teman saya yang kebetulan memang pulang pada saat yang sama hingga bantuan dari orang-orang yang tak dikenal..semoga Allah melipatgandakan pahala bagi mereka..amin.

Saya pulang kepadang hanya 5 hari sebelum lebaran, tidak seperti sebelumnya yang hingga seminggu sebelumnya. Hal itu cukup membuat mama deg-degan takut kacang metenya tidak ada yang membeli. tapi rejeki mang sudah diatur, alhamdulillah kacangnya laris manis, hanya bersisa 3 kilo saja..

Mama saya memang semakin hebat sekarang..
selain kacang mete tadi, beliau juga menjual daster yang juga saya bawa pulang dan memasarkan brownies buatan saya. Tahun ini kakak sayapun ikut bergabung jualan kue, khusus marmer cake dan cake tape..total saya mengerjakan hampir 60 brownies sepanjang lebaran dan belasan cake dari kakak saya..senangnya bisa membayar ongkos balik sendiri..

Akhir Ramadhan di padang diisi oleh musim hujan, sehingga no other place as nice as home..

Sejak hari pertama di rumah, mama hanya mau diantar oleh saya. Sejak hari itu, saya resmi bertugas sebagi tukang kemana saja dan membeli apa saja..ha ha ..O ya, rumah saya sekarang makin rame, total ada sebelas orang..bisa bayangkan betapa rame dan riuhnya..tiap sebentar ada teriakan yang kemudian diiringi tangisan..ckckckck...tapi saya ga bosan tuh di rumah..dua ponakan laki-laki plus satu adik bungsu laki-laki saja sudah cukup untuk menciptakan semua itu..dan saya sedang membayangkan bagaiman jika anaknya Yuli ( adek saya) yang menurut USG juga laki-laki lahir nanti..pusing deh neneknya..

Lebaran diisi dengan...Ketupat all day long..
tapi tahun ini berbeda. Jika tahun lalu hanya kak ria dan keluarga yang menghilang setelah sholat ied, sekarang ii juga ikutan menghilang ke rumah mertua..jadilah saya tukang jaga kandang..Lebaran ini saya ketemuan dengan teman-teman kuliah ( debi, didi, medi, haris, ika, regi, dll), teman SMu dan teman SMP. Menyenangkan..apalagi mengetahui bahwa mereka tidak berubah terlalu banyak..atau mungkin tak berubah sama sekali (terutama teman kuliah saya)..Berikutnya diikuti oleh agenda pulang kampung, bertemu saudara, nenek, sepupu, om, tante dan terjebak berjam-jam dalam kemacetan padang panjang-bukittinggi-padang..demi jam gadang..he he dan melewatkan sate mak syukur..huhuhu..

Then here's come the day..Gempa dahsyat 7,9 SR di rabu sore..
Hari itu seharusnya Yuli masih di Pariaman, tapi karena suaminya berangkat ke duri, maka ia izin pulang lebih cepat, hari itu harusnya adil dan azzam berada di sekolah sampai jam 6 dan di jemput oleh ayah mereka karena umminya punya jadwal pulang cepat dan mereka biasanya tidak mau naik angkot, dan hari itu saya seharusnya mengunjungi teman..dan Alhamdulillah hari itu kami semua berada dalam jarak yang berdekatan (kecuali kakak saya yang sedang di jalan pulang)..dan bisa berangkulan satu sama lain..mengingat tetangga kami tercerai berai (alhamdulillah mereka selamat)..

Saya tidak ingin membahas tentang gempa..yang pasti dari beberapa kali gempa yang pernah saya rasakan, gempa ini adalah the bestnya..Alhamdulillah, meski tidur di garasi, kami masih punya tempat berteduh, air dan makanan. Dan gempa itu mendekatkan kami satu sama lain yang hidup bertetangga dan mendekatkan kami kepada Sang pencipta..

Mama saya bilang saya harus tetap kembali ke Jogja begitu tiket pesawat sudah saya dapatkan..saya sebenarnya enggan sekali..tapi beliau bersikeras bahwa hidup harus dilanjutkan..dan saya setuju..

Hei, cerita saya ternyata panjang juga ya...
senangggg deh bisa nulis lagi

Yang udah berkunjung ke sini ..