Setelah tamat kuliah, bekerja dan
kemudian menikah, how do we expect our
relationship with some old friends? How do we want them to be? Do we want them
to stay same as we know them on high school or college?
Seorang teman kuliah yang minggu ini
berada di Jakarta bercerita bahwa dia baru saja bertemu teman-teman kuliah kami
dulu disana. Teman saya itu pergi ke Jakarta karena urusan pekerjaan dan
beberapa teman di Jakarta sibuk mengajak berjumpa. Sayapun ditelepon oleh
mereka ditengah kemacetan.
I wish I were there at that time since I miss being
around them
Sampai kemudian sorenya saya
mendapatkan pesan di bbm bertubi-tubi dari si teman itu, bercerita tentang
pertemuan mereka hari itu. Tentang teman kami yang sekarang jadi orang
yang berbeda sejak tinggal di Jakarta, terutama gaya hidupnya. Tiba-tiba kehidupan kami-kami di daerah terasa sangat kuno dan biasa sehingga ia merasa out of our old friend’s league. Hmm.. saya sendiri jadi berpikir ulang untuk bertemu mereka saat ke Jakarta bulan depan.
lalu saya jadi teringat postingannya kang adhitya mulya yang syarat hidup dan yang hedonic treadmill dan kemudian membuat saya
berpikir, apa memang perubahan kemampuan finansial serta pencapaian hidup akan otomatis merubah hidup, atau kita merubah diri kita karena kemampuan finansial kita meningkat dan pencapaian hidup kita banyak?
Dan kemudian pertanyaan ini berujung
pada pertanyaan pada diri sendiri:
"Apakah teman saya ini masih orang
yang sama dengan yang dulu biasa saya ajak naik bis untuk makan bakso di warung
pinggir jalan di kota kami?"
“Ataukah ia mungkin orang yang sama dengan kelas yang berbeda?”
Saya sungguh tidak masalah dengan
teman-teman saya yang suka membeli barang mahal. Saya tahu bahwa mereka mampu
untuk itu dan lagipula itu uang mereka sendiri. Tapi, saya juga paham
dengan apa yang dirasakan teman saya tadi, bahwa pembicaraan reuni yang isinya
tentang kemampuan; baik itu membeli barang, mencapai yang terbaik dalam
pekerjaan, fasilitas terbaik yang sudah pernah kita coba are no longer fun anymore, terutama jika orang yang kita temui
adalah teman lama yang kita kenal dulunya biasa saja dan karena itulah kita
berteman dengannya, karena ia biasa saja.
Or maybe its just my own expectation having the same old friends...
Mungkin sebagian orang perlu
membuktikan kepada banyak orang siapa dirinya sekarang, but to your old best friends, you don't need to do that.You can feel
insecure to other people's achievement but trust me, when you around your best old friends,
you will not need to feel that. Your old friends weren’t deal with who you are today, they already engaged with you long time ago, before you became
very important person in your office, before your wore your expensive clothes.
So, it supposed to be okay for them if your life not run well, also its not
that important to them how much money you earned from your successful business. To them, as long as you are happy, they will be happy too.
Because for these people, all you need to be is
just be the old same you because some people just love their friends as they
ever known them..
4 komentar:
"You can feel insecure to other people's achievement but trust me, when you're around your best old friends, you will not need to feel that."
Bener banget...I've been the insecure one, bingung mau ketemu temen2 lama kalau ditanya kerjaan karena rasanya masih jauuuh banget prestasinya. Mendingan fokus ke nostalgia kisah lama aja kali ya, ngetawain pas jaman masih bloon (eh sekarang juga masih sih) hehehe
Wanda:
Really?
I've never thought that you'll be the insecure one
Tapi ya siapa aja bisa jadi the insecure one
sebenarnya justru hal-hal seperti nostalgia masa muda adalah bagian paling menyenangkan saat bertemu teman lama
btw, apa kabar wan?:)
Jangan bilang nostalgia masa muda ah, kita kan memang masih muda. Nostalgia masa remaja aja :P
Alhamdulillah baik, Hesty :) Apa kabar juga?
o iya, kita masih muda ya? umur hanyalah bilangan angka kata orang bijak:)
Alhamdulillah, masih banyak hal yg menyenangkan dr hidup kita masing2 wan
jadi, disini baik2 aja
alhamdulillah
Posting Komentar