Senin, 16 Desember 2013

Dear Atiek..

There is an end to all things..no matter how much we want to hold on to them
- unknown-



Saya tidak suka perpisahan, semanis apapun ia dikemas. Beberapa bulan terakhir ini satu persatu teman saya di komunitas jalan-jalan kami angkat kaki dari Pekanbaru dan beberapa kali pula saya menjadi pembawa acara perpisahan mereka. No matter how bad your friend is, still there will be one hole created in your heart when he/she leave. Sebenarnya, pengalaman saya ketika menjadi anak kos di jogja telah memaksa saya untuk  membiasakan diri dengan perpisahan, karena pada akhirnya setiap orang harus melanjutkan hidupnya masing-masing meskipun dengan jarak yang berjauhan dan bukan dengan orang yang sama. Tapi semuanya dimentahkan kembali ketika saya datang ke kota ini. Di kota ini saya bertemu dengan banyak teman-teman yang juga merantau seperti saya, tidak punya teman dan kemudian menjalin pertemanan dari ketiadaan itu..dari persamaan nasib dan pikiran.

Saya berkenalan dengan Atiek hampir 3 tahun yang lalu di dalam mobil avanza sewaan yang membawa saya, Arka, Romel dan Atiek sendiri ke daerah Siak. Trip pertama kami disebuah komunitas yang menjadi awal pertemanan kami selama tiga tahun ini.  Sebagai sesama perantau, kesamaan kami adalah sama-sama hobi mengutuk betapa bobroknya kota yang tanahnya kami injak dan kami jadikan tempat mencari kehidupan ini.
Akan tetapi, perkenalan kami dan  kemudian menyusul perkenalan denganteman-teman saya yang lain di komunitas jalan-jalan kami, menjadi awal saya untuk melihat bahwa kota ini tidak seburuk yang dibayangkan.

Sayapun tidak tahu mengapa kami bisa berteman sedemikan dekat. Padahal saya dan dia sangat berbeda sifat dan karakter..
Ia suka saos sambal sementara saya sukanya saos tomat
ia akan memakan ampela dan saya akan memakan hati
saya suka tahu ia sukanya tempe
saya formal dan dia casual
saya berhati lembek dan dia to do point

Tapi sebenarnya kami sama saja..terlihat sangat tangguh tapi sebenarnya juga amat rapuh
ia suka lagu-lagu cadas tapi sebaliknya, hatinya terlalu mudah tersentuh
kami suka nonton film Indonesia terbaru di bioskop
kami suka ke pasar tradisional, membeli ikan dan kemudian memasaknya
Ia dan saya lebih suka ke supermarket belanja harian daripada mengitari mall
Kami akhirnya menjadi penjelajah kuliner di kota ini, penongkrong nomaden dari kafe satu ke yang lainnya
Tidak keberatan membayar mahal untuk makanan asal enak dan akan keberatan membayar mahal untuk pakaian dan lain-lain. 
Saya sensitif dan ia cengeng, bahkan lebih cengeng dari saya, mudah menangis oleh hal-hal yang tidak terbayangkan oleh saya sebelumya, ia menangis mendengar rekaman suara teman kami bernyanyi untuk anaknya, ketika membaca postingan ttg kerasnya kehidupan di jakarta dan bahkan menangis karena postingan seorang teman ttg keberangkatannya bulan depan..


Tuhan mengirim seseorang dalam kehidupan kita untuk alasan tertentu. Dan Tuhan mengirimkan Athiek di hidup saya agar saya bisa belajar untuk  membangun banyak hal baik dalam diri saya yang seringkali tidak saya sadari. ia, melihat lebih banyak dari yang saya lihat. Atiek mengajari saya untuk lebih galak dan tegas karena ia tahu saya orangnya ga tegaan sehingga gampang dimanfaatkan. Ia mengajari saya berbagi tanpa harus menghitung-hitung kapan semuanya akan kembali
Ia datang untuk menjadi orang yang mengatakan bahwa saya bisa melakukan sesuatu lebih dari yang saya bayangkan tanpa banyak kata-kata
Ia melindungi saya dari omongan-omongan yang tidak ingin saya dengar
menghormati pilihan saya atas sebuah hubungan, meskipun dengan orang sama sekali tidak ia sukai meskipun dengan orang yang salah dan meskipun tanpa masa depan
Ia menyediakan kamarnya dan memabgi kasurnya yang tidak besar itu untuk ditiduri bersama saya jika saya kemalaman agar saya tidak merasa sendiri dan kesepiian
Tidak pernah keberatan dengan berteman dengan saya yang besar ini karena ia bisa berlindung dibalik tubuh saya dari angin ketika kami berkendara dengan motor.
with her, i learn that as long as my friend happy, i'll happy coz so does her.

Tiga tahun yang terlalu sebentar..dan saya gamang..
saya terlalu terbiasa dengannya..
tanpa perlu dikatakan, ia sudah tahu bagaimana membaca saya, mengerti kapan harus bicara kapan harus diam dan kapan harus mengerasi saya yang hatinya lembek ini..
Ia mengatakan apa yang saya tidak bisa katakan, 
menjadi orang yang berulangkali mengatakan pada saya bahwa saya tidak boleh menilai diri saya terlalu rendah dan menilai orang lain terlalu tinggi
menjadi tempat bercerita untuk rahasia saya yang paling besar sekalipun tanpa perlu takut rahasia itu akan diceritakan kepada orang lain

Jika saja saya boleh memilih, saya ingin ia selamanya di Pekanbaru saja..bahu membahu dengan saya dan teman-teman lain membangun akademi berbagi yang baru kami rintis..Menjadi pintu yang saya ketuk ketika saya lelah atau ketika saya bersemangat, teman pergi sarapan hingga makan malam saya ke tempat yg selalu membuat kami bingung untuk menentukannya.. Jika boleh, saya tidak ingin ia pergi, karena saya tidak tahu apa jadinya pekanbaru dan saya tanpa dia. Tapi saya ingat ketika ia bercerita bahwa alasan kepindahannya adalah agar lebih dekat dengan rumah, dengan ibunya yang sudah mulai menua, agar ada keluarga yang menjaga ketika ia sakit..dan kemudian saya menyadari betapa egoisnya saya menahannya disini hanya agar saya selalu ada teman..

Dear Atiek, 

I hate seeing how time flies and counting the days till you really have to go
I cant wondering how hard the future will be without u here with me
That how much i thank you for standing beside me for years..
Accepting me for whoever I am
Listening my story again and again
giving me hug when it is needed
giving me support when I'm weak
Being proud for every single achievement that i made
For being more a bestiest, a sister and a family
for uncountable things that i cant mention one by one along our three years friendship

wishing for years more to go
still, you can count on me as long as you want
no matter how far the distance will be
growing old together, sharing our life story till our own eyes cant clearly see

Dear Atiek, 

Thank you for a very wonderful 3 years that we've spent together..
surely, I'll be missing every single thing that we used to do together
but dont worry, I'll be fine..and so do u

So, see u again dear..
Someday, when Air Asia have a flight promo to Makasar, I'll be there:)


10 komentar:

Anonim mengatakan...

:'(((

Hesty Wulandari mengatakan...

Lia : :'(((

hadiyah mengatakan...

Thank you for such a beautiful writing :)
You're gonna be just fine, with or without me becoz you just have to find that light in your soul :)
Besides, i'm not going anywhere, just an hour faster, right? :)

Hesty Wulandari mengatakan...

hadiyah : will need long time to adapt the new situation..
we will have an hour time different, long distance friendship..
but, i promise that i will be ok..so do u..
*crossing my finger*

Neyna Naya mengatakan...

Sediiiih, kalo boleh teriak Mbak Atiexxxxxx jangan pergi. Tapi ngak boleh egois ya mbk hes, karena piihan mbkAtiex kesana juga pilihan yang benar, tetap semangat ya cemuaaa

Unknown mengatakan...

seerdear diary...(athiek)

maaf jika ananda banyak salah...
maaf jika ananda banyak merepotkan..
maaf jika ananda banyak bikin kesel..
dan maaf jika selama ini banyak hutang...:D

Pesan Ananda :
semangat dan jalani terus jika didepan mata ada samudera yg lebih indah...

Hesty Wulandari mengatakan...

Naya: yup..meski susah sekali..tapi melepaskan adalah pilihan yg harus dipilih..bagaimanapun, as long as my friend happy, i'll be happier

Hesty Wulandari mengatakan...

Tjepy : kamu indak jaleh do cu..tapi mmg hidup harus diteruskan:)

Hesty Wulandari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hesty Wulandari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Yang udah berkunjung ke sini ..